No
More Misunderstanding As Jokowi, Yudhoyono Talk Politics, Economy In
Much-Awaited Meeting
J
|

The
meeting on the veranda of the Merdeka Palace was the first between Jokowi and
Yudhoyono, the powerful chairman of the Democratic Party, in more than two
years.
After
the meeting, where the president served tea and snacks, Jokowi told reporters:
“We discussed politics and the economy, and other matters as well”
Yudhoyono
meanwhile said he clarified to the president several allegations against him in
recent months, one of them being accusations that he was the mastermind behind
a series of massive Muslim protests in Jakarta at the end of last years.
Jokowi
said shortly after a rally on Nov. 4 that turned violet that certain political
actors had exploited the protest, warning against attempts to destabilize his
administration.
But
Yudhoyono was quick at that time to accuse Jokowi’s inner circles of providing
inaccurate information that made the president suspect him of being goverment
plot.
“I am so happy that I can finally explain
everything to the president and that he listened to me. I also listened to him.
This is a good start,” he said on Thrsday.
Yudhoyono
also said last month that officials witin the palace had tried to prevent him
from meetig with Jokowi, but the palace has denied Yudhoyono’s claim.
“We
can once again establish a communication. The president has reminded me, Djoko
Suyanto who used to assist me also reminded me, what a beautiful transition we
had from my administration to his. A good tradition in politics like this must
certainly be continued in the future. I am feeling thankful and joyful,”
Yudhoyono added.
Jokowi
said on Thursday that meeting between the two has been on the agenda for a long
time, but their schedules had always clashed until today. “Whenever I had time
to meet, he was busy. But when he had time, I was scheduled to attend another
event,” the president Joked to the press.
Yudhoyono
also congratulated Jokowi for successfully hosting the recent visit by Saudi
Arabia”s Kig Salman and the Indian Ocean Rim Association (IORA) Summit.
“We
agreed that this country must move forward, that we have to keep promoting
provide protection for all parties,” Yudhoyono said.
“He
believed me when I said that I also want to do the best for my country, and for
the goverment. Jokowi also wants to build this country, too,” he added.
Tidak Ada
Lagi Kesalahpahaman Jokowi, Yudhoyo Berbicara Politik, Ekonomi Dalam Pertemuan
Yang Banyak Ditunggu-tunggu

J
|
akarta. Presiden Joko Widodo “Jokowi” membahas
situasi politik dan ekonomi saat ini dengan pendahulunya Susilo Bambang
Yudhoyono pada hari kamis (09/03) dalam sebuah pertemuan yag banyal
ditunggu-tunggu di Istana Merdeka di Jakarta – tanda pertama bahwa hubungan
dingin antara dua keduanya mulai mencair.
Pertemuan di beranda Istana Merdeka adalah yang
pertama antara Jokowi dan Yudhoyono, ketua kuat dari pesta demokrasi dalam
lebih dari dua tahun.
Setelah pertemuan, dimana presiden menyajikan teh
dan cemilan, Jokowi kepada wartawan “Kita membahas politik dan ekonomi dan
hal-hal lain juga.”
Presiden tidak memberikan rincian tentang apa
hal-hal lain yang Ia dan Yudhoyono bicarakan.
Sementara Yudhoyono mengatakan Ia menjelaskan
kepada presiden beberapa tuduhan terhadap dirinya beberapa bulan terakhir,
salah satu dari mereka menjadi tuduhan bahwa kita dalang di balik serangkaian
besar Muslim protes di Jakarta pada akhir tahun.
Jokowi mengatakan tidak lama setelah unjuk rasa
pada 4 Nov. Yang berubah menjadi kekerasan aktor-aktor politik tertentu telah
mengeksploitasi protes, peringatan terhadap upaya untuk mengacaukan
pemerintahannya.
Namun yudhoyono terlalu cepat pada waktu itu untuk
menuduh jokowi dilingkaran dalam memberikan informasi yang tidak akurat yang
mmebuat presiden mencurigainya menjadi dalang dibalik plot anti-pemerintah.
“Saya sangat senang bahwa saya akhirnya bisa
menjelaskan semuanya kepada presiden dan ia mendengarkan saya. Saya juga
mendengarkan dia. Ini adalah awal yang baik.” katanya pada hari kamis.
Yudhoyono juga mengatakan bahwa bulan lalu para
pejabat dalam istana telah mencoba untuk mencegah dia bertemu dengan jokowi,
namun istana membantah klaim yudhoyono ini.
“Sekali lagi kita dapat membangun komunikasi. Presiden
telah mengingatkan saya, Djoko Suyanto yang digunakan untuk membantu
mengingatkan saya, apa transisi yang indah yang kita punya dari pemerintahan
saya untuknya. Sebuah tradisi yang baik dalam politik seperti ini tentu harus
dilanjutkan dimasa depan. Saya merasa bersyukur dan gembira.” Yudhoyono menambahkan.
Jokowi mengatakan pada hari kamis bahwa pertemuan
antara keduanya telah menjadi agenda untuk waktu yang lama. Tetapi jadwal
mereka selalu bentrok hingga saat ini. “Setiap kali saya punya waktu untuk
bertemu, dia sibuk. Namun ketika dia punya waktu, saya dijadwalkan untuk
menghadiri acara lain.” Presiden bercanda kepada pers.
Yudhoyono juga mengucapkan selamat kepada jokowi
untuk berhasil menyambut kunjungan baru oleh Raja Arab Saudi Salman dan KTT
Asosiasi Rim Samudra Hindia (IORA).
“Kami sepakat bahwa negar ini harus bergerak maju,
bahwa kita harus tetap mengedepankan prinsip kesatuan dalam keragaman dan
memberikan perlindungan bagi semua pihak.” Kata
Yudhoyono.
“Dia percaya saya ketika saya berkata bahwa saya
juga ingin melakukan yang terbaik untuk negara saya, dan untuk pemerintah. Jokowi
juga ingin membangun negara ini.” Ia menambahkan.
Sumber: