Selasa, 14 Maret 2017

SoftSkill 1 Bahasa Inggris Bisnis 2

No More Misunderstanding As Jokowi, Yudhoyono Talk Politics, Economy In Much-Awaited Meeting


J
akarta. President Joko “Jokowi” Widodo discussed current political and economic situations with his predecessor Susilo Bambang Yudoyono on Thursday (09/03) in a much-awaited meeting at the Merdeka Palace in Jakarta – the first sign that the frosty relationship between the two may be beginning to thaw.

The meeting on the veranda of the Merdeka Palace was the first between Jokowi and Yudhoyono, the powerful chairman of the Democratic Party, in more than two years.
After the meeting, where the president served tea and snacks, Jokowi told reporters: “We discussed politics and the economy, and other matters as well”
Yudhoyono meanwhile said he clarified to the president several allegations against him in recent months, one of them being accusations that he was the mastermind behind a series of massive Muslim protests in Jakarta at the end of last years.
Jokowi said shortly after a rally on Nov. 4 that turned violet that certain political actors had exploited the protest, warning against attempts to destabilize his administration.
But Yudhoyono was quick at that time to accuse Jokowi’s inner circles of providing inaccurate information that made the president suspect him of being goverment plot.
 “I am so happy that I can finally explain everything to the president and that he listened to me. I also listened to him. This is a good start,” he said on Thrsday.
Yudhoyono also said last month that officials witin the palace had tried to prevent him from meetig with Jokowi, but the palace has denied Yudhoyono’s claim.
“We can once again establish a communication. The president has reminded me, Djoko Suyanto who used to assist me also reminded me, what a beautiful transition we had from my administration to his. A good tradition in politics like this must certainly be continued in the future. I am feeling thankful and joyful,” Yudhoyono added.
Jokowi said on Thursday that meeting between the two has been on the agenda for a long time, but their schedules had always clashed until today. “Whenever I had time to meet, he was busy. But when he had time, I was scheduled to attend another event,” the president Joked to the press.
Yudhoyono also congratulated Jokowi for successfully hosting the recent visit by Saudi Arabia”s Kig Salman and the Indian Ocean Rim Association (IORA) Summit.
“We agreed that this country must move forward, that we have to keep promoting provide protection for all parties,” Yudhoyono said.
“He believed me when I said that I also want to do the best for my country, and for the goverment. Jokowi also wants to build this country, too,” he added.

  


Tidak Ada Lagi Kesalahpahaman Jokowi, Yudhoyo Berbicara Politik, Ekonomi Dalam Pertemuan Yang Banyak Ditunggu-tunggu


J

akarta. Presiden Joko Widodo “Jokowi” membahas situasi politik dan ekonomi saat ini dengan pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono pada hari kamis (09/03) dalam sebuah pertemuan yag banyal ditunggu-tunggu di Istana Merdeka di Jakarta – tanda pertama bahwa hubungan dingin antara dua keduanya mulai mencair.
Pertemuan di beranda Istana Merdeka adalah yang pertama antara Jokowi dan Yudhoyono, ketua kuat dari pesta demokrasi dalam lebih dari dua tahun.
Setelah pertemuan, dimana presiden menyajikan teh dan cemilan, Jokowi kepada wartawan “Kita membahas politik dan ekonomi dan hal-hal lain juga.”
Presiden tidak memberikan rincian tentang apa hal-hal lain yang Ia dan Yudhoyono bicarakan.
Sementara Yudhoyono mengatakan Ia menjelaskan kepada presiden beberapa tuduhan terhadap dirinya beberapa bulan terakhir, salah satu dari mereka menjadi tuduhan bahwa kita dalang di balik serangkaian besar Muslim protes di Jakarta pada akhir tahun.
Jokowi mengatakan tidak lama setelah unjuk rasa pada 4 Nov. Yang berubah menjadi kekerasan aktor-aktor politik tertentu telah mengeksploitasi protes, peringatan terhadap upaya untuk mengacaukan pemerintahannya.

Namun yudhoyono terlalu cepat pada waktu itu untuk menuduh jokowi dilingkaran dalam memberikan informasi yang tidak akurat yang mmebuat presiden mencurigainya menjadi dalang dibalik plot anti-pemerintah.
“Saya sangat senang bahwa saya akhirnya bisa menjelaskan semuanya kepada presiden dan ia mendengarkan saya. Saya juga mendengarkan dia. Ini adalah awal yang baik.” katanya pada hari kamis.
Yudhoyono juga mengatakan bahwa bulan lalu para pejabat dalam istana telah mencoba untuk mencegah dia bertemu dengan jokowi, namun istana membantah klaim yudhoyono ini.
“Sekali lagi kita dapat membangun komunikasi. Presiden telah mengingatkan saya, Djoko Suyanto yang digunakan untuk membantu mengingatkan saya, apa transisi yang indah yang kita punya dari pemerintahan saya untuknya. Sebuah tradisi yang baik dalam politik seperti ini tentu harus dilanjutkan dimasa depan. Saya merasa bersyukur dan gembira.” Yudhoyono menambahkan.
Jokowi mengatakan pada hari kamis bahwa pertemuan antara keduanya telah menjadi agenda untuk waktu yang lama. Tetapi jadwal mereka selalu bentrok hingga saat ini. “Setiap kali saya punya waktu untuk bertemu, dia sibuk. Namun ketika dia punya waktu, saya dijadwalkan untuk menghadiri acara lain.” Presiden bercanda kepada pers.
Yudhoyono juga mengucapkan selamat kepada jokowi untuk berhasil menyambut kunjungan baru oleh Raja Arab Saudi Salman dan KTT Asosiasi Rim Samudra Hindia (IORA).
“Kami sepakat bahwa negar ini harus bergerak maju, bahwa kita harus tetap mengedepankan prinsip kesatuan dalam keragaman dan memberikan perlindungan bagi semua pihak.”           Kata Yudhoyono.
“Dia percaya saya ketika saya berkata bahwa saya juga ingin melakukan yang terbaik untuk negara saya, dan untuk pemerintah. Jokowi juga ingin membangun negara ini.” Ia menambahkan.