Jumat, 15 April 2016

TUGAS BAHASA INDONESIA 2# (BAB 4 KARANGAN ILMIAH DAN KARANGAN NON ILMIAH)

BAB 4
KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH

4.1.   Pengertian Karangan
Karangan adalah pengungkapan gagasanatau ide dalam sebuah karya tulis untuk dipahami oleh pembaca. Karangan terdiri dari karangan fiksi dan karangan nonfiksi. Karangan fiksi adalah karangan yang dibuat dengan menggunakan sisi imajinatif dari pengarang. Contohnya adalah dongeng dan cerita pendek.  Sedangkan karangan nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan suatu kejadian atau realita yang benar-benar terjadi. Karangan nonfiksi dibagi menjadi karangan ilmiah dan karangan informatif. Karangan ilmiah merupakan karangan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan atau penelitian. Cara penulisannya memiliki struktur dan aturan tersendiri yang dibuat dan ditaati oleh masyarakat ilmiah. Karangan ilmiah ini harus mengungkapkan fakta-fakta yang didapat dari penelitian tanpa menambah maupun mengurangi hasilnya. Biasanya karangan ilmiah mencantumkan kesimpulan agar pembaca dapat lebih mudah memahami isi karangan. Ciri-ciri karangan ilmiah adalah tidak persuasif, tidak argumentatif, objektif, sistematis, dan teratur. Hal ini menyebabkan karangan ilmiah tidak begitu menarik dan kemungkinan pembaca akan merasa bosan. Pengertian karangan menurut para ahli:
1.      Sirait, dkk (1985: 1) memberi batasan pengertian karangan adalah setiap tulisan yang diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu biasanya berupa tugas di kelas.
2.      Widyamartaya (1990) mengatakan bahwa mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud oleh pengarang. Karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang dapat dilihat. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan makna yang utuh.
3.      Menurut Keraf (1994: 2) pengertian karangan adalah bahasa tulis yang merupakan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.

4.2.   Macam, Sifat dan Bentuk Karangan
Karangan dapat dibagi menjadi beberapa macam,yaitu :
1.      Karangan Narasi
Karangan narasi ialah yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.  Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi yaitu :
a.       Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
b.      Disajikan dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
c.       Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
d.      Latar (setting) 
Karangan narasi dibagi menjadi dua yaitu :
a)      Narasi fiksi
Contoh Narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
b)      Narasi fakta
Contoh Narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
2.      Karangan Deskripsi ( Menggambarkan )
Karangan Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri-ciri karangan deskripsi yaitu :
a.       Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
b.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah  mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
c.       Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
3.      Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal. Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi yaitu :
a.       Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c.       Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e.        Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
4.      Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata. Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi yaitu :
a.       Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga  kebenaran itu diakui oleh pembaca
b.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c.       Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d.      Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
e.       Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
SIFAT KARANGAN
1)      Lugas dan tidak emosional. Mempunyai satu arti sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2)      Logis. Disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3)      Efektif. Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembangan.
4)      Efisien. Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
BENTUK-BENTUK KARANGAN
1)      Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Contoh dari karangan ilmiah itu sendiri, yaitu: Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, Surat Pembaca, Laporan Kasus, Laporan Tinjauan, Resensi, Monograf, Referat, Kabilitasi.
2)      Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Contoh dari karangan non ilmiah itu sendiri, yaitu: Dongeng, Cerpen, Novel, Drama, Roman.
3)      Karangan Semi Ilmiah
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

4.3.   Ciri-ciri Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a.       Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya
b.      objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti
c.       cermat, tepat, dan benar
d.      tidak persuasif
e.       tidak argumentatif
f.       tidak emotif
g.      netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
h.      tidak melebih-lebihkan sesuatu
Ciri-ciri Karangan Ilmiah (Haryanto A. G, dkk. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1999, Hal. 7-10). Ciri-ciri Karangan Ilmiah:
a.       Menyajikan fakta obyektif secara sistematis.
b.      Pernyataannya cermat, tepat, tulus, dan benar serta tidak memuat terkaan.
c.       Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi.
d.      Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual, dan prosedural.
e.       Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.
f.       Tidak emotif menonjolkan perasaan.
g.      Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.
Menurut Haryanto, ciri-ciri karangan ilmiah dapat disimpulkan bahwa penyajiannya berdasarkan fakta, sistematis, tepat, tidak mengejar keuntungan pribadi.
4.4.   Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah
Ciri-ciri karangan non ilmiah yaitu:
a.       Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.      Fakta yang disimpulkan subjektif
c.       Gaya bahasa konotatif dan popular
d.      Tidak memuat hipotesis
e.       Penyajian dibarengi dengan sejarah
f.         Bersifat imajinatif
g.        Situasi didramatisir
h.        Bersifat persuasif
Bentuk karangan nonilmiah yaitu; dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat, cerber, puisi, dan naskah drama.
4.5.   Ciri-ciri Karangan Ilmiah Populer
Ciri-ciri karangan ilmiah populer (Dalman, 2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu: 
A.    Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
B.     Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
C.     Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal
D.    Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.



Sumber
http://andimasprasatya.blogspot.co.id/2015/06/contoh-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-non.html