BAB
4
KARANGAN
ILMIAH DAN NON ILMIAH
4.1. Pengertian
Karangan
Karangan adalah pengungkapan gagasanatau
ide dalam sebuah karya tulis untuk dipahami oleh pembaca. Karangan terdiri dari
karangan fiksi dan karangan nonfiksi. Karangan fiksi adalah karangan yang
dibuat dengan menggunakan sisi imajinatif dari pengarang. Contohnya adalah
dongeng dan cerita pendek. Sedangkan karangan nonfiksi adalah karangan
yang dibuat berdasarkan suatu kejadian atau realita yang
benar-benar terjadi. Karangan nonfiksi dibagi menjadi karangan ilmiah dan
karangan informatif. Karangan ilmiah merupakan karangan yang dibuat berdasarkan
hasil pengamatan atau penelitian. Cara penulisannya memiliki struktur dan
aturan tersendiri yang dibuat dan ditaati oleh masyarakat ilmiah. Karangan
ilmiah ini harus mengungkapkan fakta-fakta yang didapat dari penelitian tanpa
menambah maupun mengurangi hasilnya. Biasanya karangan ilmiah mencantumkan
kesimpulan agar pembaca dapat lebih mudah memahami isi karangan. Ciri-ciri
karangan ilmiah adalah tidak persuasif, tidak argumentatif, objektif,
sistematis, dan teratur. Hal ini menyebabkan karangan ilmiah tidak begitu
menarik dan kemungkinan pembaca akan merasa bosan. Pengertian karangan menurut
para ahli:
1. Sirait, dkk
(1985: 1) memberi batasan pengertian
karangan adalah setiap tulisan yang
diorganisasikan yang mengandung isi dan ditulis untuk suatu tujuan tertentu
biasanya berupa tugas di kelas.
2. Widyamartaya
(1990) mengatakan bahwa mengarang dapat dipahami sebagai keseluruhan rangkaian
kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui
bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami dengan tepat seperti yang dimaksud
oleh pengarang. Karangan merupakan suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan
makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai
tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang dapat
dilihat. Karangan terdiri dari paragraf-paragraf yang mencerminkan kesatuan
makna yang utuh.
3. Menurut
Keraf (1994: 2) pengertian karangan adalah bahasa tulis yang merupakan
rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah kalimat, paragraf, dan
akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.
4.2. Macam,
Sifat dan Bentuk Karangan
Karangan dapat dibagi menjadi beberapa
macam,yaitu :
1. Karangan
Narasi
Karangan narasi ialah yang menceritakan
suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting,
tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama. Ciri-ciri/karakteristik
karangan Narasi yaitu :
a. Menyajikan
serangkaian berita atau peristiwa
b. Disajikan
dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
c. Menampilkan
pelaku peristiwa atau kejadian
d. Latar
(setting)
Karangan narasi dibagi
menjadi dua yaitu :
a) Narasi
fiksi
Contoh Narasi yang berupa fiksi: novel,
cerpen, cerbung, ataupun cergam.
b) Narasi
fakta
Contoh Narasi yang berisi fakta:
biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
2. Karangan
Deskripsi ( Menggambarkan )
Karangan Deskripsi adalah paragraf yang
menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau
merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa
orang, benda, atau tempat. Ciri-ciri karangan deskripsi yaitu :
a. Melukiskan
atau menggambarkan suatu objek tertentu
b. Bertujuan
untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar
seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri
suatu objek yang dideskripsikan
c. Sifat
penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa
tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
d. Penulisannya
dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis
(subjektif), atau sikap penulis
3. Karangan
Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk
karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi
sejelas-jelasnya mengenai suatu hal. Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
yaitu :
a. Menjelaskan
informasi agar pembaca mengetahuinya
b. Menyatakan
sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
c. Tidak
terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
d. Menunjukkan
analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
e. Menunjukkan
sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
4. Karangan
Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan
yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu
masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata. Ciri-ciri/karakteristik
karangan Argumentasi yaitu :
a. Berusaha
meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran
itu diakui oleh pembaca
b. Pembuktian
dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
c. Dalam
argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
d. Dalam
membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan
subjektivitas
e. Dalam
membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam
pola pembuktian
SIFAT
KARANGAN
1) Lugas
dan tidak emosional. Mempunyai satu arti sehingga tidak ada tafsiran
sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2) Logis.
Disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3) Efektif.
Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembangan.
4) Efisien.
Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
BENTUK-BENTUK
KARANGAN
1) Karangan
Ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut
karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Contoh dari karangan ilmiah itu sendiri, yaitu: Laporan
Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi, Surat Pembaca, Laporan Kasus, Laporan
Tinjauan, Resensi, Monograf, Referat, Kabilitasi.
2) Karangan
Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Contoh dari karangan non ilmiah itu sendiri, yaitu: Dongeng, Cerpen, Novel,
Drama, Roman.
3) Karangan
Semi Ilmiah
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah
penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis
dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta
umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah
penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya
tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis
semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.
4.3. Ciri-ciri
Karangan Ilmiah
Ciri-ciri karangan ilmiah yaitu:
a. Sistematis,
artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,
klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya
b. objektif,
artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang
diteliti
c. cermat,
tepat, dan benar
d. tidak
persuasif
e. tidak
argumentatif
f. tidak
emotif
g. netral,
artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
h. tidak
melebih-lebihkan sesuatu
Ciri-ciri Karangan Ilmiah (Haryanto A.
G, dkk. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1999, Hal. 7-10). Ciri-ciri Karangan Ilmiah:
a. Menyajikan
fakta obyektif secara sistematis.
b. Pernyataannya
cermat, tepat, tulus, dan benar serta tidak memuat terkaan.
c. Penulisnya
tidak mengejar keuntungan pribadi.
d. Penyusunannya
dilaksanakan secara sistematis, konseptual, dan prosedural.
e. Tidak
memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.
f. Tidak
emotif menonjolkan perasaan.
g. Tidak
bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.
Menurut
Haryanto, ciri-ciri karangan ilmiah dapat disimpulkan bahwa penyajiannya
berdasarkan fakta, sistematis, tepat, tidak mengejar keuntungan pribadi.
4.4. Ciri-ciri
Karangan Non Ilmiah
Ciri-ciri karangan non ilmiah yaitu:
a.
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.
Fakta yang disimpulkan subjektif
c.
Gaya bahasa konotatif dan popular
d.
Tidak memuat hipotesis
e.
Penyajian dibarengi dengan sejarah
f.
Bersifat imajinatif
g.
Situasi didramatisir
h.
Bersifat persuasif
Bentuk
karangan nonilmiah yaitu; dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hikayat,
cerber, puisi, dan naskah drama.
4.5.
Ciri-ciri Karangan Ilmiah Populer
Ciri-ciri karangan ilmiah populer (Dalman,
2012:113-114) memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat aspek,
yaitu:
A.
Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya
terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian penutup. Bagian awal merupakan
pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang
ingin disampaikan.
B.
Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan
jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
C.
Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan kata atau gaya bahasa impersonal
D.
Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang
efektif dengan struktur yang baku.
Sumber
http://andimasprasatya.blogspot.co.id/2015/06/contoh-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-non.html