Selasa, 11 April 2017

Tugas 2 Bahasa Inggris Bisnis 2 (Softskill)

Alfaindo
Jalan Melati 24, Jakarta 17510 INDONESIA
Phone: (021) 88321475

20 Oktober 2009
Reff No. 018/ EXe-Mark/SP/2009
PT. ANUGERAH JAYA
Mr. Dedi
Manajer Pembelian
Jalan Flamboyan 105
Jakarta 17510

Salam Bapak Dedi,

Subject: daftar barang dan daftar harga produksi
Perusahaan kami adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penjualan barang-barang kebutuhan dasar, termasuk makanan cepat saji, barang-barang rumah tangga, makanan mentah, dan sebagainya. Kami akan segera membuka beberapa cabang di berbagai daerah di pulau Jawa. meskipun kami akan membuka cabang di berbagai daerah, kami ingin distribusi barang yang akan dikirim untuk dijual di perusahaan kami berjalan dengan lancar dan barang-barang yang kami jual barang-barang berkualitas baik dengan harga yang dapat menjangkau masyarakat sekitarnya.
Beberapa waktu yang lalu kami membaca profil perusahaan Anda, perusahaan Anda memproduksi barang-barang di sebuah koran Jakarta. Kami sangat tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan Anda. Oleh karena itu kami sangat senang jika perusahaan Anda bersedia untuk mengirimkan daftar barang dan daftar harga produksi. Jika perusahaan Anda memiliki cabang regional di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kami mohon untuk menyertakan juga alamat kantor cabang di perusahaan Anda sehingga nantinya jika daerah kantor Anda sangat mudah ditempuh dengan berjalan kaki dari perusahaan kami, kami dapat memesan barang-barang dari kantor cabang terdekat.
Kami juga berharap bahwa perusahaan Anda dapat memberikan penawaran khusus untuk perusahaan kami. Kami juga ingin tahu bagaimana sistem pembayaran.
Kami sangat mengharapkan surat balasan dari anda untuk bekerja sama dengan perusahaan kami.
Hormat kami,
Manajer Pembelian

Siswo Pranoto ,Skom




















Translate Bahasa Inggris 

Alfaindo
Melati Street 24, Jakarta 17510 INDONESIA
Phone: (021) 88321475

Reff No. 018/ EXe-Mark/SP/2009
October 20, 2009
PT. ANUGERAH JAYA
Mr. Dedi
Purchasing Manager
Flamboyan Street 105
Jakarta 17510

Dear Mr Dedi,

Subject: The list of goods and the production price list
Our company is a company that specializes in the sale of goods of basic needs, including fast food, goods, household goods, raw food, and so on. We will soon open several branches in various areas in Java. although we will open branches in various regions, we would like distribution of goods to be sent for sale in our company running smoothly and the goods we sell quality goods with prices that can reach the surrounding community.
Some time ago we read a profile of your company, your company produces goods in a Jakarta newspaper. We are very interested to work with your company. Therefore we are very happy if your company is willing to send the list of goods and the production price list. If your company has regional branches in Central Java and East Java, we also ask to include the address of an office in your company so that later if your office area is within easy walking distance from our company, we can order the goods from the nearest branch office .
We also hope that your company can provide special offers for our company. We also want to know how the payment system.
We are expecting a reply from you to work with our company.

Your Sincerely,
Purchasing Manager

Siswo.Pranoto Skom












Sumber :
http://p0nkdbyt3.blogspot.co.id/2009/10/contoh-tugas-inquiry-letter-full-block.html

Selasa, 14 Maret 2017

SoftSkill 1 Bahasa Inggris Bisnis 2

No More Misunderstanding As Jokowi, Yudhoyono Talk Politics, Economy In Much-Awaited Meeting


J
akarta. President Joko “Jokowi” Widodo discussed current political and economic situations with his predecessor Susilo Bambang Yudoyono on Thursday (09/03) in a much-awaited meeting at the Merdeka Palace in Jakarta – the first sign that the frosty relationship between the two may be beginning to thaw.

The meeting on the veranda of the Merdeka Palace was the first between Jokowi and Yudhoyono, the powerful chairman of the Democratic Party, in more than two years.
After the meeting, where the president served tea and snacks, Jokowi told reporters: “We discussed politics and the economy, and other matters as well”
Yudhoyono meanwhile said he clarified to the president several allegations against him in recent months, one of them being accusations that he was the mastermind behind a series of massive Muslim protests in Jakarta at the end of last years.
Jokowi said shortly after a rally on Nov. 4 that turned violet that certain political actors had exploited the protest, warning against attempts to destabilize his administration.
But Yudhoyono was quick at that time to accuse Jokowi’s inner circles of providing inaccurate information that made the president suspect him of being goverment plot.
 “I am so happy that I can finally explain everything to the president and that he listened to me. I also listened to him. This is a good start,” he said on Thrsday.
Yudhoyono also said last month that officials witin the palace had tried to prevent him from meetig with Jokowi, but the palace has denied Yudhoyono’s claim.
“We can once again establish a communication. The president has reminded me, Djoko Suyanto who used to assist me also reminded me, what a beautiful transition we had from my administration to his. A good tradition in politics like this must certainly be continued in the future. I am feeling thankful and joyful,” Yudhoyono added.
Jokowi said on Thursday that meeting between the two has been on the agenda for a long time, but their schedules had always clashed until today. “Whenever I had time to meet, he was busy. But when he had time, I was scheduled to attend another event,” the president Joked to the press.
Yudhoyono also congratulated Jokowi for successfully hosting the recent visit by Saudi Arabia”s Kig Salman and the Indian Ocean Rim Association (IORA) Summit.
“We agreed that this country must move forward, that we have to keep promoting provide protection for all parties,” Yudhoyono said.
“He believed me when I said that I also want to do the best for my country, and for the goverment. Jokowi also wants to build this country, too,” he added.

  


Tidak Ada Lagi Kesalahpahaman Jokowi, Yudhoyo Berbicara Politik, Ekonomi Dalam Pertemuan Yang Banyak Ditunggu-tunggu


J

akarta. Presiden Joko Widodo “Jokowi” membahas situasi politik dan ekonomi saat ini dengan pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono pada hari kamis (09/03) dalam sebuah pertemuan yag banyal ditunggu-tunggu di Istana Merdeka di Jakarta – tanda pertama bahwa hubungan dingin antara dua keduanya mulai mencair.
Pertemuan di beranda Istana Merdeka adalah yang pertama antara Jokowi dan Yudhoyono, ketua kuat dari pesta demokrasi dalam lebih dari dua tahun.
Setelah pertemuan, dimana presiden menyajikan teh dan cemilan, Jokowi kepada wartawan “Kita membahas politik dan ekonomi dan hal-hal lain juga.”
Presiden tidak memberikan rincian tentang apa hal-hal lain yang Ia dan Yudhoyono bicarakan.
Sementara Yudhoyono mengatakan Ia menjelaskan kepada presiden beberapa tuduhan terhadap dirinya beberapa bulan terakhir, salah satu dari mereka menjadi tuduhan bahwa kita dalang di balik serangkaian besar Muslim protes di Jakarta pada akhir tahun.
Jokowi mengatakan tidak lama setelah unjuk rasa pada 4 Nov. Yang berubah menjadi kekerasan aktor-aktor politik tertentu telah mengeksploitasi protes, peringatan terhadap upaya untuk mengacaukan pemerintahannya.

Namun yudhoyono terlalu cepat pada waktu itu untuk menuduh jokowi dilingkaran dalam memberikan informasi yang tidak akurat yang mmebuat presiden mencurigainya menjadi dalang dibalik plot anti-pemerintah.
“Saya sangat senang bahwa saya akhirnya bisa menjelaskan semuanya kepada presiden dan ia mendengarkan saya. Saya juga mendengarkan dia. Ini adalah awal yang baik.” katanya pada hari kamis.
Yudhoyono juga mengatakan bahwa bulan lalu para pejabat dalam istana telah mencoba untuk mencegah dia bertemu dengan jokowi, namun istana membantah klaim yudhoyono ini.
“Sekali lagi kita dapat membangun komunikasi. Presiden telah mengingatkan saya, Djoko Suyanto yang digunakan untuk membantu mengingatkan saya, apa transisi yang indah yang kita punya dari pemerintahan saya untuknya. Sebuah tradisi yang baik dalam politik seperti ini tentu harus dilanjutkan dimasa depan. Saya merasa bersyukur dan gembira.” Yudhoyono menambahkan.
Jokowi mengatakan pada hari kamis bahwa pertemuan antara keduanya telah menjadi agenda untuk waktu yang lama. Tetapi jadwal mereka selalu bentrok hingga saat ini. “Setiap kali saya punya waktu untuk bertemu, dia sibuk. Namun ketika dia punya waktu, saya dijadwalkan untuk menghadiri acara lain.” Presiden bercanda kepada pers.
Yudhoyono juga mengucapkan selamat kepada jokowi untuk berhasil menyambut kunjungan baru oleh Raja Arab Saudi Salman dan KTT Asosiasi Rim Samudra Hindia (IORA).
“Kami sepakat bahwa negar ini harus bergerak maju, bahwa kita harus tetap mengedepankan prinsip kesatuan dalam keragaman dan memberikan perlindungan bagi semua pihak.”           Kata Yudhoyono.
“Dia percaya saya ketika saya berkata bahwa saya juga ingin melakukan yang terbaik untuk negara saya, dan untuk pemerintah. Jokowi juga ingin membangun negara ini.” Ia menambahkan.













Senin, 03 Oktober 2016

Etika bisnis 1



1.      Hakikat Etika Bisnis
Menurut Drs. O.P. Simorangkir bahwa hakikat etika bisnis adalah menganalisis atas asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut moral. Karena bisnis beroperasi dalam rangka suatu sistem ekonomi, maka sebagian dari tugas etika bisnis hakikatnya mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem ekonomi yang umum dan khusus, dan pada gilirannya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang tepat atau tidaknya pemakaian bahasa moral untuk menilai sistem-sistem ekonomi, struktur bisnis. Contoh praktek etika bisnis yang dihubungkan dengan moral : Uang milik perusahaan tidak boleh diambil atau ditarik oleh setiap pejabat perusahaan untuk dimiliki secara pribadi. Hal ini bertentangan dengan etika bisnis. Memiliki uang dengan cara merampas atau menipu adalah bertentangan dengan moral. Pejabat perusahaan yang sadar etika bisnis, akan melarang pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi, Pengambilan yang terlanjur wajib dikembalikan.

2.      Definisi Etika dan Bisnis
1)      Definisi Etika
·         Etika menurut Hobbs dalam Wignjosoebroto berkaitan dengan stnadar perilaku diantara orang-orang dalam kelompok social. Etika merupakan prinsip-prinsip nilai moral yang sistematis. Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self control“, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Dengan demikian, maka Moralitas mempunyai pengertian yang sama dengan Etika atau sebaliknya, dimana kita berbicara tentang Etika Birokrasi tidak terlepas dari moralitas aparat Birokrasi penyelenggara pemerintahan itu sendiri.
·         Menurut Haryanto, M.A. bahwa Etika merupakan instrumen dalam masyarakat untuk menuntun tindakan (perilaku) agar mampu menjalankan fungsi dengan baik dan dapat lebih bermoral. Ini berarti Etika merupakan norma dan aturan yang turut mengatur perulaku seseorang dalam bertindak dan memainkan perannya sesuai dengan aturan main yang ada dalam masyarakat agar dapat dikatakan tindakannya bermoral.
·         Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
·         Menurut Maryani & Ludigdo (2001) Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi
·         Menurut Sim (2003) Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang berarti karakter atau kustom.

2)      Definisi Bisnis
·         Huat, T Chwee (1990) Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (business then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society).
·         Steinford (1979) Business is an institution which produces goods and services demanded by people. Artinya bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat menigkat maka, lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memperoleh laba.
·         Griffin dan Ebert (1996) “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktivitas yang meyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU), dan SIUP serta usaha informal lainnya.
·         Hughes dan Kapoor “Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (total revenues) lebih besar dari total biaya (total costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
·         Allan Afuah (2004) “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry.  Artinya bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut entrepreneur.
·         Glos, Steade dan Lowry (1996) Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
·         Musselman dan Jackson (1992) Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
·         Mahmud Machfoed Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
·         Brown dan Petrello (1976) “Business is an instituion which produces goods and service demanded by pepople”. Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat , maka lembaga bisnis pun akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3)      Definisi Etika Bisnis
·         Velasquez,2005 Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterpkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
·         Hill dan Jones (1998) menyatakan bahwa etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah san benar guna memberikan perbekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks. Lebih jauh ia mengatakan, “ Most of us already have a good sense of what is right and what is wrong. We already know that is wrong to take action that put the lives other risk”. Artinya ialah sebagian besar dari kita sudah memiliki rasa yang baik dari apa yang benar dan apa yang salah. Kita sudah tahu bahwa salah satu untuk mengambil tindakan menempatkan risiko kehidupan yang lain”.
·         Steade et al (1984:701) dalam bukunya “ Business,Its Natura and Environment An Introduction” memberi batasan yakni, “ Business ethic standards that concern both the ends and means of business decision making”. Artinya Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.

3.      Etika Moral, Hukum dan Agama
·         Pengertian moral dalam kamus psikologi (Chaplin, 2006) : dituliskan bahwa moral mengacu pada akhlak yang sesuai dengan peraturan soasial, atau menyangkut hukum atau adat kebiasaan yang mengatur tingkah laku.

·          Pengertian hukum menurut Drs. E.Utrecht, S.H di dalam bukunya yang diberi judul Pengantar dalam Hukum Indonesia (1953) telah mengartikan hukum adalah sekumpulan peraturan-peraturan yang berisi mengenai perintah dan larangan untuk dapat menertibkan adanya kehidupan bermasyarakat dan mesti bisa ditaati oleh seluruh anggota masyarakat karena dengan hanya melakukan pelanggaran maka dapat menimbulkan adanya tindakan yang berasal dari pihak pemerintah.
·         Tajdab,dkk (1994:37) menyatakan bahwa agama berasal dari kata a berarti tidak dan gama berarti kacau, kocar kacir. Jadi, agama artinya tidak kacau, tidak kocar kacir, dan/atau teratur. Maka, istilah agama merupakan suatu kepercayaan yang mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia. Jadi, agama adalah jalan hidup yang harus ditempuh manusia dalam kehidupan nya di dunia ini supaya lebih terartur dan mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan.
4.      Klasifikasi Etika
Menurut buku yang berjudul “Hukum dan Etika Bisnis” karangan Dr. H. Budi Untung, S.H., M.M, etika dapat diklasifikasikan menjadi :
1)      Etika Deskriptif
Etika deskriptif yaitu etika di mana objek yang dinilai adalah sikap dan perilaku manusia dalam mengejar tujuan hidupnya sebagaimana adanya. Nilai dan pola perilaku manusia   sebagaimana adanya ini tercemin pada situasi dan kondisi yang telah membudaya di masyarakat secara turun-temurun.
2)      Etika Normatif
Etika normatif yaitu sikap dan perilaku manusia atau masyarakat sesuai dengan norma dan moralitas yang ideal. Etika ini secara umum dinilai memenuhi tuntutan dan perkembangan  dinamika serta kondisi masyarakat. Adanya tuntutan yang menjadi avuan bagi masyarakat umum atau semua pihak dalam menjalankan kehidupannya.
3)      Etika Deontologi
Etika deontologi yaitu etika yang dilaksanakan dengan dorongan oleh kewajiban untuk berbuat baik terhadap orang atau pihak lain dari pelaku kehidupan. Bukan hanya dilihat dari      akibat dan tujuan yang ditimbulakan oleh sesuatu kegiatan atau aktivitas, tetapi dari sesuatu aktivitas yang dilaksanakan karena ingin berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau pihak   lain.
4)      Etika Teleologi
Etika Teleologi adalah etika yang diukur dari apa tujuan yang dicapai oleh para pelaku     kegiatan. Aktivitas akan dinilai baik jika bertujuan baik. Artinya sesuatu yang dicapai adalah sesuatu yang baik dan mempunyai akibat yang baik. Baik ditinjau dari kepentingan pihak yang terkait, maupun dilihat dari kepentingan semua pihak. Dalam etika ini dikelompollan   menjadi dua macam yaitu :
·         Egoisme : Egoisme yaitu etika yang baik menurut pelaku saja, sedangkan bagi yang lain mungkin tidak baik.
·         Utilitarianisme : Utilitarianisme adalah etika yang baik bagi semua pihak, artinya semua pihak baik yang terkait langsung maupun tidak langsung akan menerima pengaruh yang baik.
5)      Etika Relatifisme
Etika relatifisme adalah etika yang dipergunakan di mana mengandung perbedaan  kepentingan antara kelompok pasrial dan kelompok universal atau global. Etika ini hanya berlaku bagi kelompok passrial, misalnya etika yang sesuai dengan adat istiadat lokal, regional dan konvensi, sifat dan lain-lain. Dengan demikian tidak berlaku bagi semua pihak atau masyarakat yang bersifat global.

5.      Konsep Etika
Konsep-konsep dasar etika antara lain adalah (Bertens, 2002): (i) ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia serta azas-azas akhlak (moral) serta kesusilaan hati seseorang untuk berbuat baik dan juga untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah Laku seseorang terhadap orang lain, antara lain :
1)      Utilitarianisme
Utilitarianisme menyatakan bahwa suatu tindakan diangap baik bila tindakan ini meningkatkan derajat manusia. Penekanan dalam utilitarianisme bukan pada memaksimalkan derajat pribadi, tetapi memaksimalkan derajat masyarakat secara keseluruhan. Dalam implementasinya sangat tergantung pada pengetahuan kita akan hal mana yang dapat memberikan kebaikan terbesar.
2)      Analisis Biaya-Keuntungan (Cost-Benefit Analysis)
Pada dasarnya, tipe analisis ini hanyalah satu penerapan utilitarianisme. Dalam analisis biaya-keuntungan, biaya suatu proyek dinilai, demikian juga keuntungannya. Hanya proyek-proyek yang perbandingan keuntungan terhadap biayanya paling tinggi saja yang akan diwujudkan.
3)      Etika Kewajiban dan Etika Hak 
Etika kewajiban (duty ethics) menyatakan bahwa ada tugas-tugas yang harus dilakukan tanpa mempedulikan apakah tindakan ini adalah tindakan terbaik. Sedangkan, etika hak (right-ethics) menekankan bahwa kita semua mempunyai hak moral, dan semua tindakan yang melanggar hak ini tidak dapat diterima secara etika, Etika kewajiban dan etika hak sebenarnya hanyalah dua sisi yang berbeda dari satu mata uang yang sama. Kedua teori ini mencapai akhir yang sama; individu harus dihormati, dan tindakan dianggap etis bila tindakan itu mempertahankan rasa hormat kita kepada orang lain. Kelemahan dari teori ini adalah terlalu bersifat individu, hak dan kewajiban bersifat individu. Dalam penerapannya sering terjadi bentrok antara hak seseorang dengan orang lain.
4)      Etika Moralitas
Pada dasarnya, etika moralitas berwacana untuk menentukan kita sebaiknya menjadi orang seperti apa. Dalam etika moralitas, suatu tindakan dianggap benar jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang baik (bermoral) dan dianggap salah jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang buruk (tidak bermoral). Etika moral lebih bersifat pribadi, namum moral pribadi akan berkaitan erat dengan moral bisnis. Jika perilaku seseorang dalam kehidupan pribadinya bermoral, maka perilakunya dalam kehidupan bisnis juga akan bermoral. Dalam memecahkan masalah, kita tidak perlu binggung untuk memilih konsep mana yang sebaiknya digunakan, sebab kita dapat menggunakan semua teori itu untuk menganalisis suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda dan melihat hasil apa yang diberikan masing-masing teori itu kepada kita.


Sumber:


http://ernitatanjung.blogspot.co.id/2015/10/tugas-kelompok-10-etika-bisnis_18.html